HIDUP ITU INDAH!
Suatu hari seorang prajurit beserta komandannya naik kereta api menuju
markas besar mereka di luar kota. Karena tidak ada tempat duduk lain yang
tersisa, maka mereka pun duduk berhadap-hadapan dengan seorang wanita muda
cantik dan neneknya.
Setelah beberapa lama, tampak kalau wanita muda dan sang prajurit saling
mneyukai satu sama lain. Mereka pun sering bertatap-tatapan untuk
menunjukkan perasaan mereka.
Tak berapa lama setelah itu kereta pun memasuki sebuah terowongan. Kontan
saja keadaan menjadi gelap. Tiba-tiba terdengar suara ciuman yang diikuti
oleh suara tamparan.
Setelah kereta api tersebut keluar dari terowongan, keempat orang tadi duduk
dengan tenangnya tanpa berbicara sedikit pun. Mereka sibuk dengan pikirannya
masing-masing.
Sang nenek berpikir dan berkata kepada dirinya sendiri, "Sangat memalukan
bahwa prajurit muda itu mencium cucuku, tetapi saya senang karena akhirnya
ia saya ditampar."
Sang komandan pun larut dengan p! ikirannya. "Saya tidak pernah menyangka
kalau anak buahku satu ini berani mencium gadis cantik itu, tetapi wanita
itu pasti tidak suka. Buktinya ia menampar. Hanya sayang, saya yang kena."
Wanita muda itu pun berpikir dalam hatinya, "Saya senang akhirnya prajurit
tampan itu berani menciumku, tetapi saya berharap andai saja nenek tidak
menamparnya. "
Si prajurit muda justru terlihat tersenyum puas dengan muka penuh
kemenangan. Ia berkata kepada dirinya sendiri, "Hidup itu indah, ketika
seorang prajurit seperti saya mempunyai kesempatan untuk mencium seorang
gadis cantik sekaligus juga menampar komandannya sendiri."